TUTORIAL KONFIGURASI ROUTING NAT DEBIAN 10

 


  1. TUJUAN

  1. Siswa dapat memahami bagaimana cara mengkonfigurasi Routing NAT

  2. Siswa dapat mengetahui bagaimana cara kerja Routing NAT

  3. Siswa dapat merealisasikan Routing NAT pada OS Debian 10 di virtualbox

  1. ALAT DAN BAHAN

  1. Pc / laptop

  2. OS Debian 10        (server)

  3. Virtualbox

  4. OS Debian 10         (client)

  5. Koneksi jaringan internet

  1. KESELAMATAN KERJA

  1. Memahami materi routing nat berbasis linux CLI

  2. Memakai seragam bengkel sesuai ketentuan peraturan

  3. Berada pada tempat yang kering jauh dari jangkauan air

  4. Menaati peraturan bengkel

  1. TEORI PENDUKUNG

  1. Pengertian Routing

Routing adalah proses menentukan jalur yang akan dilalui oleh paket. Perangkat yang melakukan routing adalah router.

Router dikenal sebagai perangkat jaringan yang cerdas karena memiliki cpu dan memory serta kemampuannya untuk menentukan jalur lewat paket serta mampu menghubungkan beberapa jaringan komputer yang berbeda.

Dengan routing, sebuah paket dapat keluar masuk ke jaringan lain secara bebas sesuai dengan aturan yang ditetapkan.


  1. Fungsi Routing

Pada prinsipnya, router digunakan untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua atau lebih jaringan satu dengan jaringan lainnya. Saat ini, router lebih dikenal sebagai alat untuk menghubungkan jaringan yang dipasang baik di rumah, kantor, warnet atau instansi lainnya untuk terhubung ke Internet. Router umumnya dapat memblokir badai siaran yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan. Router sering bingung dengan switch, tetapi kedua perangkat ini memiliki fungsi yang berbeda, pada router sebagai penghubung antara jalan jaringan dan jalur jaringan lainnya. Sementara pada switch, ia berfungsi seperti jalanan yaitu mengumpulkan jaringan-jaringan yang ada ke dalam satu jaringan dan membentuk LAN (Local Action Network).

  1. Cara kerja Routing

Agar routing bisa bekerja dengan baik, ada beberapa hal yang harus diketahui yaitu:

  • Alamat tujuan atau destination address : alamat tujuan yang ingin dituju routing paket

  • Mengenal sumber informasi : router-router yang ada harus mengetahui dari sumber bisa dipelajari dan dipahami agar bisa sampai ke tujuan.

  • Menemukan rute : jalur atau rute harus diketahui router agar paket bisa sampai dengan benar. Harus tahu route mana yang memungkinkan untuk network remote.

  • Pemilihan rute : pada akhirnya, harus tahu mana rute yang terbaik untuk setiap network remote dalam jaringan.

  • Menjaga informasi routing : inilah metode yang bisa menjaga rute sampai ke tujuan yang sudah diketahui sebelumnya dan yang paling sering dilalui.

  1. Jenis – jenis Routing

    1. Routing Default

routing default adalah salah satu jenis routing yang dipakai untuk mengirim berbagai paket secara manual dan umumnya digunakan pada jaringan yang memiliki satu jalur keluar (lokal network). Default rute ini juga sering digunakan saat rute dari sumber ke tujuan tidak dikenali atau saat tidak ada informasi yang memadai dalam tabel routing ke jaringan tujuan.

    1. Routing Statis

outing statis adalah suatu proses routing untuk menambah route di tabel routing dimana administrator menambahkan route-route tersebut secara manual. Karakteristik routing statis tentu saja karena tidak akan mengalami perubahan kecuali jika administrator mengubahnya. Hal ini tentu sangat cocok untuk jaringan komputer yang menggunakan sedikit router dan settingan routingnya tidak berubah dalam jangka waktu yang lama.

    1. Routing Dinamis

routing dinamis yaitu routing yang digunakan untuk menemukan jaringan dan melakukan pembaruan routing tabel secara otomatis pada sebuah router. Cara kerja routing dinamis yaitu akan berjalan berdasar konfigurasi yang sudah dibuat oleh administrator.

 

Routing jenis ini tentunya lebih mudah digunakan dibanding routing default dan statis, namun biasanya routing jenis ini akan membedakan saat pemrosesan di CPU router serta menggunakan bandwith dari link jaringan.

 

Karakteristik routing dinamis juga cukup unik, yaitu bisa menganalisa sendiri rute mana yang terbaik untuk ditempuh agar bisa sampai ke alamat yang dituju. Administrator di sini hanya menentukan cara router memahami paket-paket tersebut lalu router akan memahaminya secara otomatis. Dynamic routing rutenya akan berubah berdasarkan pemahaman yang telah didapatkan dari router. Artinya, router-router saling berukar informasi supaya bisa mengetahui alamat tujuan dan penerima tabel routing dengan baik dan akurat.

 

Dynamic routing memang pada dasarnya dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protocol routing dan biasanya di desain untuk mendistribusikan informasi secara dinamis mengikuti keadaan network.


  1. LANGKAH KERJA

  1. Langkah pertama adalah setting adapter Debian server, adapter 1 pilih NAT, adapter 2 pilih internal network

  • Adapter 1

  • Adapter 2

  1. Nyalakan mesin Debian 10 virtual, kemudian login ke super user atau root

  2. Konfigurasi network interfaces dengan perintah “nano /etc/network/interface”

  1. Konfigurasi interfaces dan tambahkan interface, sehingga menjadi 2 interfaces seperti dibawah. 

  1. Restart network dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”

  1. Selanjutnya aktifkan ip forward dengan perintah “echo ”1” >> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward” 

  1. Atau mengaktifkan dengan cara masuk pada sysctl.conf dengan mengetikkan perintah “nano /etc/sysctl.conf” lalu hilangkan pagar net.ipv4.ip_forward=1

  1. Agar IP Private kita dapat terkoneksi dengan internet diperlukan iptables firewall yang mengarahkan dari IP publik ke private. Ketikan perintah routing NAT berikut 

  1. Check apakah sudah di NAT dengan perintah berikut, Kemudian akan tampil table list iptables

  1. Selanjutnya, setting adapter pada Debian client, pilih adapter internal network, lalu jalankan mesin Debian client

  1. Klik simbol Ethernet di pojok kanan atas klik simbol segitiga Klik Pengaturan Kabel.

  1. Klik simbol gerigi.

  1. Pilih IPv4 klik Manual Isi Alamat : 192.168.9.1 , Netmask : 255.255.255.0 dan Gateway : 192.168.9.10  Klik Terapkan.

  1. Kita telah berhasil melakukan konfigurasi IP client. lakukan test konektivitas/ test ping.

  • Test konektivitas dari PC client ke PC server

  • Test koneksi internet di PC client.

  • cara lain buka Aplikasi Mozilla di Debian dan ketikan alamat www.youtube.com. Jika berhasil akan tampil seperti gambar berikut.

  1. Selesai


  1. PENUTUP



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL KONFIGURASI PROXY SERVER (SQUID) DEBIAN 10

KONFIGURASI VPN SERVER (OpenVPN) DEBIAN 10